Puasa dan Tarawih Seperti Lari Maraton, Butuh Napas dan Energi Panjang

   
Puasa dan Tarawih Seperti Lari Maraton, Butuh Napas dan Energi Panjang

Puasa dan Tarawih Seperti Lari Maraton, Butuh Napas dan Energi Panjang


"Ibadah di bulan Ramadan seperti puasa dan tarawih itu bisa diibaratkan sebagai lari maraton atau lari jarak jauh yang butuh energi panjang, bukan lari sprint jarak pendek. Oleh krena itu butuh Istikomah," ujar Ustaz Sodikin pada Pengajian Subuh Masjid Albarokah, Kamis (21/3/2024). 


Dia menjelaskan bahwa istikomah selain dari diri sendiri, ia juga datang dari Allah. Oleh karena itu penting untuk berdoa meminta keistikomahan pada Allah. Ada dua hal yang dapat membantu seseorang menjadi istikomah, "agar istikomah menjalankan Ibadah Ramadan kita perlu iman dan keikhlasan". Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa keduanya sangat penting, karena kalau kita hanya menjalankan Ibadah Ramadan dengan hanya ikut-ikutan orang lain saja atau karena rasa malu pada orang lain, maka hal tersebut dapat membuat seseorang keteteran menjalankah ibadahnya. 


Selanjutnya dia juga menambahkan bahwa di fase sepuluh hari pertama Bulan Ramadhan ini adalah hari turunnya Rahmat Allah, "Orang yang mendapatkat Rahmat Allah maka tampak dirinya sebagai seorang yang lembut terhadap sesamanya".


Di akhir ceramahnya, Ustaz Sodikin mengajak kita untuk merenungkan kembali makna Ramadan dan ibadah kita, "nah mari kita renungkan kembali apakah diri kita sudah mendapatkan Rahmat dari Allah?"



Diperbarui
Tambahkan Komentar